Menebar Manfaat Sesama Umat

Blog Dakwah

Rabu, 10 Januari 2018

Kekhawatiran Rasul terhadap Umatnya

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

bismillahir rahmanir rahim

pada postingan kali ini saya akan membahas:
APA YANG SEBENARNYA DIKHAWATIRKAN RASULULLAH 14 ABAD YANG LALU TERHADAP UMATNYA SEKARANG?
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ibnu Syihab, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Hai para sahabat, aku khawatir terjadi tiga perkara yang menimpa komunitas bangsa dan masyarakat." Lantas para sahabat bertanya, "Apa ya Rasulullah yang engkau khawatirkan?"
Pertama, kata Rasulullah, zaalatul 'aalimin, yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh para ulama atau tokoh agama. Ulama tidak berfungsi sebagai warosatul anbiya. Ulama tidak lagi menjadi penerang dan panutan umatnya.
Rasulullah khawatir jika hal itu terjadi pada bangsa manapun. Bahkan, yang paling dikhawatirkan adalah manakala ulama telah menyimpang dari keulamaannya. Bukan membimbing umat kepada hal yang benar, justru mengarahkan umat kepada yang menyelamatkan dirinya atau justru mengantarkan umat kepada kebinasaan.
Kedua, wahukmun zairin, yakni supremasi hukum yang tidak benar. Penegakan hukum tidak mencerminkan keadilan. Kalau ini terjadi, kata Rasulullah, hancurlah masyarakat dan bangsa di manapun. Hukum yang mandul, hanya akan menjatuhkan wibawa penguasa, dan orang semakin mudah mempermainkan hukum.
Pada sisi lain, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum semakin menurun. Orang berkantong tebal dan berpangkat tinggi serta dekat dg kekuasaan semakin berani berbuat kejahatan, sebab akan sangat sulit dijerat hukum.
Sementara masyarakat kecil tidak ada yang terlewatkan dari jeratan hukum, sekecil apa pun pelanggaran yang dilakukan. Praktik seperti ini hanya akan menyuburkan berbagai ketidakadilan sosial, suburnya kemaksiatan, dan kejahatan berskala besar.
Kekhawatiran Rasulullah yang ketiga adalah wahwan muttaba'un, manusia sudah mengikuti nafsunya masing-masing. Bila setiap orang sudah memikirkan dan mementingkan dirinya sendiri sesuai hawa nafsunya dan tidak lagi mementingkan orang banyak, maka hancurlah tatanan masyarakat tersebut.
Inilah egoisme, sifat yang sangat dibenci Islam. Paradigma kaum egois, orang lain tidak dipandang sebagai saudara, tetapi sebagai objek. Objek untuk memuaskan nafsu dan syahwat duniawinya.
Inilah yang dikhawatirkan Rasulullah. Kekhawatiran yang sudah beliau ungkapkan sejak 14 abad lalu. Dan realitas yang terjadi saat ini hendaknya perlu menjadi renungan dan upaya bersama, sehingga dapat mencapai kondisi yang lebih baik.

demikianlah postingan saya kali ini, semoga dapat dijadikan bahan renungan dan semoga bermanfaat bil khusus bagi diri saya sendiri dan bil ummum untuk pembaca sekalian.
terima kasih

salam Aswaja
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Bukaa Halaman

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Berbagi Artikel

Bismillahir Rahmanir Rahim Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Berbagi Artikel Bagi yang memiliki artikel sendiri, silakan...

Jumlah Pengunjung